Eandainya matahari kauberitahu indahnya malam, apakah ia akan datang
kemari? Melihat bintangbintang sambil berbaring di atas jambangan
lapang bunga rumputan. Tetapi engkau hadir di sisiku dengan bara
melampaui hangatnya matahari. Embun yang turun pun menjelma api,
membakar langut yang hanyut di sudut mataku.
Tak ada puisi di mambang senja itu jika kau tak membisikkannya
untukku, membangunkanku dari tumpukan kertas mimpi. Engkau menggelitik
ujung penaku menggoda setiap kata untuk menari bersamamu, mengelilingi
api unggun terbakar dan berterbangan menjelma bintangbintang. Lihatlah
hurufhuruf cinta itu menyusun dongeng di cakrawala –
Tidak ada komentar:
Posting Komentar